Jumat, 05 Mei 2017

Teori Orem (Model keperawatan)



BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Dorothe Orem adalah salah satu teoritis keperawatan terkemuka di Amerika, Dorothe Orem Lahir di Baltimore, Maryland pada tahun 1914, Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahu 1939 dan master keperawatn pada tahun 1945, selama kariernya, dia berkerja sebagai staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik, perawat administrasid, dan, perawat konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976, Dorothe Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas katolik, ia mengukur kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi keperawatan, ia pertama kali mempublikasikan ide-idenya dalam “keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971. Yang kedua pada tahun 1980, dan yang terakhir pada tahun 1995.
Sehubungan dengan beberapa hal diatas, penulis berkeinginan untuk membahas lebih luas tentang ilmu keperawatan yang dirintis oleh Dorothy Orem. Oleh karena itu penulis mengangkat judul “ Teori Dorothy Orem ”. Hal ini dimaksudkan agar pembaca mengetahui lebih lanjut akan Teori Dorothy Orem.  

B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apa konsep dabn teori keperawatan menurut Dorothy Orem ?
2.      Apa tujuan keperawatan menurut Dorothy Orem ?
3.      Apa hubungan model dengan paradigm?

C.      TUJUAN PENULISAN
Sebagaimana rumusan masalah diatas, penulis mempunyai tujuan sebagai berikut:
1.      Untuk memahami konsep dn teori keperawatan menurut Dorothy Orem?
2.      Untuk mengetahui tujuan keperawatan?
3.      Untuk mengetahui hubungan antara model dengan paradigma keperawatan ?





D.    MANFAAT PENULISAN
Sebagaimana mempunyai tujuan seperti yang tersebut diatas, penulis mempunyai manfaat sebagai berikut :
1.   Manfaat secara teoristis sangat diharapkan karya ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi para khalayak.
2.    Manfaat Praktis
a.    Bagi Pembaca
Sebagai bahan wacana yang dapat di gunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam mempelajari makalah tentang Euthanasia.
b.    Bagi Penulis
     Sebagai sarana untuk menambah pengalaman dalam penulisan karya tulis,serta untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang  Euthanasia.
c.    Bagi Penulis lain
     Dapat menjadi bahan yang dapat digunakan sebagai tambahan informasi,dan referensi apabila penulis lain melakukan penelitian serupa agar mampu membuat makalah yang lebih sempurna.


















BAB II
PEMBAHASAN
A.    KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN MENURUT DOROTHY OREM
Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika. Dorothe Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik dan administrasi, serta perawat konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976. Dorothea Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas Katolik. Ia mengakui kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan konseptualisasi keperawatan. Ia pertama kali mempubilkasikan ide-idenya dalam “Keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995.
1.      Pengertian keperawatan menurut orem
Menurutnya teori keperawatan adalah :
Pelayanan manusia yang berpusat kepada kebutuhan manusia untuk mengurus diri bagaimana mengaturnya secara terus menerus untuk dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan menanggulangi akibat-akibatnya (Orem, 1971).
Menurut Orem, asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kabutuhan hidup, memlihara kesehatan dan kesejahteraannya, oleh karena itu teori ini dikenal sebagai Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori. Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care mereka.
Deskripsi Konsep Sentral Orem
a.       Manusia
Suatu kesatuan yang dipandang sebagai berfungsi secara biologis simbolik dan sosial serta berinisiasi dan melakukan kegiatan asuhan/perawatan mandiri untuk mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan. Kegiatan asuhan keperawatan mandiri terkait dengan:
1)      Udara
2)      Air
3)      Makanan
4)      Eliminasi
5)      Kegiatan dan istirahat
6)      Interaksi sosial
7)      Pencegahan terhadap bahaya kehidupan
8)      Kesejahteraan dan peningkatan fungsi manusi
b.      Masyarakat/lingkungan
Lingkungan sekitar individu yang membentuk sistem terintegrasi dan interaktif
c.       Kesehatan
Suatu keadaan yang dicirikan oleh keutuhan struktur manusia yang berkembang dan berfungsi secara fisik dan jiwa yang meliputi aspek fisik, psikologik, interpersonal dan sosial. Kesejahteraan digunakan untuk menjelaskan tentang kondisi persepsi individu terhadap keberadaannya. Kesejahteraan merupakan suatu kedaan dicirikan oleh pengalaman yang menyenangkan dan berbagai bentuk kebahagiaan lain, pengalaman spiritual, gerakan untuk memenuhi ideal diri seseorang dan melalui personalisasi berkesinambungan. Kesejahteraan berhubungan dengan kesehatan, keberhasilan dalam usaha dan sumber yang memadai.
d.      Keperawatan
Pelayanan yang membantu manusia dengan tingkat ketergantungan sepenuhnya atau sebagian pada bayi, anak dan orang dewasa, ketika mereka, orangtua mereka, wali atau orang dewasa lain yang bertanggung jawab terhadap pengasuhan atau perawatan pada mereka tidak lagi mampu merawat atau mengasuh atau mengawasi mereka. Upaya kreatif manusia ditujukan untuk menolong sesama. Keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja dan mempunyai tujuan suatu fungsi yang dilakukan perawat karena memiliki kecerdasan, serta tindakan yang memungkinkan pemulihan kondisi secara manusiawi pada manusia dan lingkungannya.

2.      Teori system keperawatan orem
Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self Care Deficit of Nursing. Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu ;
a.      Self Care
Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan kebutuhan. Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadannya , keadaan kesehatan dan kesempurnaan.
Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu : persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan kesehatan.
Penekanan teori self care secara umum :
1)      Pemeliharaan intake udara
2)      Pemeliharaan intake air
3)      Pemeliharaan intake makanan
4)       Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi
5)      Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
6)      Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial
7)      Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia
8)      Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan potensinya.

b.      Self Care Deficit
Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem. Yang menggambarkan kapan keperawatan di perlukan.Oleh karena perencanaan keperawatan pada saat perawatan yang dibutuhkan.
Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif
Teori self care diterapkan bila :
a)      Anak belum dewasa
b)     Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
c)      Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tapi diprediksi untuk masa yang akan datang.
c.       Nursing system
Teori yang membahas bagaimana kebutuhan “Self Care” patien dapat dipenuhi oleh perawat, pasien atau keduanya. Nursing system ditentukan atau direncanakan berdasarkan kebutuhan “Self Care” dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas “Self Care”.
Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :
·         The Wholly compensatory system
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh kepada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan keperawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan dan ambulasi, serta adanya manipulasi gerakan.
·         The Partly compensantory system
Merupakan system dalam memberikan perawatan diri secara sebagian saja dan ditujukan pada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada pasien post op abdomen dimana pasien ini memiliki kemampuan seperti cuci tangan, gosok gigi, akan tetapi butuh pertolongan perawat dalam ambulasi dan melakukan perawatan luka.
·         The supportive – Educative system
Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu melakukan perawatan mandiri.




3.      Metode bantuan
Perawat membantu klien denagn mengguanakn sistem dan melalui lima metode bantuan yang meliputi :
a.       Acting atau melakukan sesuatu
b.      Mengajarkan klien
c.       Menagarahkan klien
d.      Mensuport klien
e.       Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang

Dari pengertian diatas, konsep dan teori keperawatan menurut orem adalah asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kabutuhan hidup, memlihara kesehatan dan kesejahteraannya, oleh karena itu teori ini dikenal sebagai Self Care (perawatan diri) atau Self Care Defisit Teori. Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia, dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas Self Care mereka.


B.     TUJUAN KEPERAWATAN MENURUT DOROTHY OREM
Tujuan keperawatan pada model Orem”s secara umum adalah :
1.      Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini  berarti menghilangkan self care deficit.
2.      Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self care.
3.      Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit apapun dihilangkan.
4.      Jika ketiganya diatas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien.



Tujuan keperawatan pada model Orem’s yang diterapkan kedalam praktek keperawatan keluarga/ komunitas adalah :
1.      Menolong klien dalam hal ini keluraga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik
2.      Menolong klien bergerak kearah tindakan- tindakan asuahan mandiri
3.      Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluraganya yang mengalami gangguan secara kompeten.
4.      Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem’s yang diterapkan pada praktek keperawatan kelurga/ komunitas adalah:
a.       aspek interpersonal : hubungan didalam keluarga
b.      aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
c.       aspek prosedural ; melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi
d.      spek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

Dari pengertian diatas, tujuan keperawtan adalah Menolong klien dalam hal ini keluraga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik, menolong klien bergerak kearah tindakan- tindakan asuahan mandiri, membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluraganya yang mengalami gangguan secara kompeten

C.    HUBUNGAN MODEL DENGAN PARADIGMA KEPERAWATAN
1.      Manusia
Model Orem membahas dengan jelas individu dan berfokus pada diri dan perawatan diri. Namun demikian, seseorang dianggap paling ekslusif dalam kontek ini sedangkan kompleksitas perawatan manusia dan tindakan manusia tidak  dipertimbangkan. Dalam hal ini, model tersebut berada dalam kategori yang didefinisikan sebagai paradigma total, bahwa manusia dianggap sebagai sejumlah kebutuhan perawatan diri.


2.      Lingkungan
Lingkungan juga dibahas dengan jelas dalam model ini. Namun, hal ini terutama dianggap sebagai situasi tempat terjadinya perawatan diri atau kurangnya perawatan diri.
3.      Sehat dan Sakit
Ide ini juga terdapat dalam model tersebut, namun dibahas dalam kaitannya dengan perawatan diri. Alasannya bahwa jika individu dalam keadaan sehat mereka dapat memenuhi sendiri deficit perawatan diri yang mereka alami. Sebaliknya jika mereka sakit atau cedera, orang tersebut bergeser dari status agens perawtan diri menjadi status pasien atau penerima asuhan. Penyamaan sehat dengan perawatan diri dalam hal ini berarti sehat sakit tidak dibahas dalam konsep yang berbeda. Akan timbul masalah disini jika orang yang sehat tidak dapat melakukan perawatan untuk dirinya sendiri.
4.      Keperawatan
Model ini membahas dengan cara yang jelas dan sistematik sifat dari keperawatan dan kerangka kerja untuk memberikan asuhan keperawatan. Harus diketahui bahwa hal tersebut ditampilkan dalam bentuk pendekatan mekanistik berdasarkan pendekatan supportif-edukatif, kompensasi partial, dan kompensasi total. Pendekatan tersebut merupakan pendekatan langsung yang dapat ditatalaksanakan.

Dari pengertian diatas, hubungan model dengan paradigm keperawatn adalah    Manusia, Lingkungan, Sehat dan Sakit, Keperawatan












BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Konsep dan teori serta tujuan keperawatan menurut teori orem adalah mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong keperawatannya sendiri dengan berpacu pada tujuan-tujuan seorang perawat dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

B.     Saran
Seprang perawat harus mampu berpegang pada konsep dasar bagaimana yang harus perawat lakukan ketika melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien.
Dan seorang perawat harus mampu bertanggung jawab atas amanat yang di embanya sebagai seorang perawat.











DAFTAR PUSTAKA

Ali Zainal. 2002. Dasar-dasar Keperawatan Professional. Jakarta: Widya Medika

Potter A. Patricia, dkk. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Widyawati sukma  nolo. 2012. Konsep Dsar Keperawatan. Jakarta: Prestasi Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar